TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meresmikan peluncuran dua kapal tradisional karya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan SMKN 3 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Hadirnya kedua kapal tersebut diharapkan dapat membangkitkan kecintaan terhadap kapal tradisional dan melahirkan generasi muda penerus maestro kapal kayu tradisional sekaligus mengembangkan berbagai jenis kapal kayu untuk para nelayan Indonesia.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja mengatakan, kedua kapal yang diresmikan merupakan praktik kerja dari program Matching Fund Vokasi dan juga SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD).
Kedua program tersebut merupakan program-program unggulan dalam Merdeka Belajar edisi vokasi yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek.
“Pembuatan kedua kapal tradisional sekaligus menjadi sarana belajar para siswa maupun mahasiswa melalui project based learning dan juga dalam rangka mendukung program Revitalisasi Jalur Rempah oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan,” kata Beny di acara peresmian yang berlangsung di Dermaga Pelabuhan Penumpang, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Senin (13/3/2023).
Beny berharap program ini bisa mendorong minat generasi muda untuk masuk dalam industri pembuatan kapal tradisional. Dia mengatakan, saat ini para pembuat kapal tradisional mulai sulit ditemukan karena kurangnya minat generasi muda untuk membuat kapal-kapal tradisional.
Padahal, kapal-kapal tradisional dari kayu masih banyak dibutuhkan dan digunakan oleh nelayan-nelayan di Indonesia.
“Dari proses pembuatan yang sudah berjalan ini semoga bisa dikembangkan menjadi modul pembelajaran terkait pembuatan kapal kayu untuk adik-adik kelas. Dengan demikian mereka akan bisa menjawab tantangan zaman ke depan terkait pelestarian kapal tradisional sebagai bagian dari budaya maritim Indonesia,” kata Beny.
Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf mengucapkan terima kasih atas dukungan satuan pendidikan vokasi dalam membantu mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan teknologi terhadap para perajin kapal tradisional di Lamongan.